Investasi saham 101

di kelas ini kita akan ngobrol dan membahas tentang investasi saham bersama Mas Wahid, Alumni Adam Smith Business School

diblok:kalimat Angga Fauzan (sebagai host)

Yang polos: kalimat Scherzo (sebagai pembicara)

Kata yang nggak bisa terdefinisi: (ditandai dengan timestamp)

Kalimat yang nggak bisa terdefinisi: (ditandai dengan timestamp&/ dengan italic)

 

[undefined]

"Oke, selamat malam temen-temen semuanya. Selamat datang didiskusi dan obrolan-obrolan kita, terus kemudian pada malam hari ini, kitabakal diskusi sama salah seorang sahabat saya. Temen baik, temen di 00:49 leaders, temen kuliah di UK." 

"Mantap."

"Beliau ini jago banget, dan dia sekarang kerja di salah satukonsultan, kalau nggak salah, kemudian juga lulusan dari Glasgow University,Adam Smith Business School, salah satu- bukan salah satu, mungkin bisa dibilangbapak dari kapitalis dunia ya."

"Hahaha, bapak kapitalis ya."

"Nah disini, kita coba belajar, mungkin bukan untuk belajarkaya, karena janji-janji kaya cepat dan sebagainya itu justru biasanyamisleading. Jadi kita disini belajar untuk memanage lah ya, memanage keuangandan sebagainya, khususnya di investasi. Jadi tidak ada jaminan untuk kayaataupun, atau apapun sama sekali. Kita sama-sama belajar, dan langsung sajasaya serahin kepada temen saya, Ejo, yang bahasa Inggrisnya jago banget, kayakorang Scotland, sampai dosen saya aja bingung, kirain orang Scotland beneran.Silakan silakan, monggo monggo."

"Baik, terima kasih Angga, waduh, kita udah lama nggak ketemuya men."

"Yoi, men," 

"Kemarin sempet bikin live Instagram, dua minggu yang laluya, sebulan yang lalu paling. Halo teman-teman, perkenalkan nama saya ScherzoNaiborhu, saya lulusan dari Glasgow, Universitas Glasgow, kemarin ngambilMasters in International Corporate Finance and Banking, Keuangan Perbankan,Keuangan Perusahaan. Background S1 saya di Banking and Finance, PresidentUniversity, saya pernah bekerja di bank selama 2 tahun di 02:20, hampir setahun juga saya sempat internship di Bank Indonesia diLondon selama 6 bulan, dan sekarang sedang bekerja di salah satu consultantfirm di Jakarta. Jadi, yang akan kita share malam ini, kali ini adalah dasarawal berinvestasi dan berinvestasi saham. Karena saya ngelihat, salah satu datadari IDX, dari Bursa Efek Indonesia mengatakan bahwa hanya 1% total orangIndonesia yang berinvestasi di pasar saham. Kan kecil banget ya, padahalpasarnya sangat besar. Dan 60% dari investor di pasar saham kita adalahinvestor asing, sedangkan investor lokal hanya sekitar 40 sampai 50%. Jadisangat sedikit. Terus juga temen-temen saya juga banyak, termasuk Angga yangbilang, kalau yaudah kita bikin share aja, kita sharing masalah investasi, daninvestasi di pasar saham seperti apa. Yaudah ini bagus banget kan, buat sharingke temen-temen juga. Terus tadi bener ya kata Angga, ini bukan tips untuk jadikaya, bukan tips untuk cepet dapat duit, ini adalah perubahan mindset ya, inisharing tentang mindset, kenapa harus berinvestasi dan kalau mau investasi disaham itu, gimana sih tipsnya. Hal apa sih yang harus dilakukan, yang tepatseperti itu. Oke, kita mulai aja yah. Jadi, saya akan membahas beberapa topikya kali ini. Yang pertama adalah, apa sih investasi, dan kenapa sih investasiitu penting. Kenapa investasi harus dilakuin sekarang."

"Sebentar bro, sebelumnya mungkin ini bisa difullscreen ajadeh."

"Bisa kok ya? Fullscreen yah. Nice. Oke. Tadi yang pertama,apa sih investasi, kenapa penting, terus hal-hal apa aja yang mesti dipersiapinsebelum berinvestasi, terus kita akan masuk ke investasi saham. Apa sih,investasi saham, kan sering denger nih, yuk nabung saham, sering denger mainsaham, sebenarnya apa sih saham itu. Terus keuntungan dan resiko investasi disaham, lalu bagaimana memulai investasi saham yang baik. Begitu. Kita langsungnext kali ya. Yang pertama, apa itu investasi dan seberapa pentingnyainvestasi. Jadi disini, sebelum kita masuk ke investasi saham, kita harus tahudulu apa itu investasi. Investasi itu seperti apa, gimana ngelakuinnya. Yangpertama adalah, yang temen-temen mesti tahu, mesti paham, investasi itu bedadengan menabung. Mungkin banyak kalangan yang mengatakan, wah gua udah nabung,gua udah nyisihin uang, gua udah nggak spend uang gua, sama aja dong. Inisebenarnya beda ya, karena ilustrasinya adalah, kalau nabung itu misalnya kitapunya apel yah. Let's say kita punya seratus apel, terus kitasimpan aja, kita tabung di kulkas. Apelnya nggak akan nambah, dan mungkin malahakan busuk, akan basi, akan nggak bisa dipakai lagi. Seperti itu. Tapi kalauinvestasi ini ibaratnya kayak kita nanam pohon ya. Jadi kita nanam dari biji,habis itu kita siram, lama-lama akan tumbuh, ada batangnya, ada buah-buahannya.Dan buah-buahan tersebut adalah hasil investasi yang bisa kita nikmatin. Jadigitu. Terus kalau dari segi resiko dan returnnya, ini juga sangat berbeda.Kalau investasi sudah jelas ada returnnya, yang lebih tinggi daripada menabung.Walaupun, 05:27 investasi lebih besar daripada resiko di tabungan. Karenakalau kita ngeliat nabung, yang paling gampang adalah deposito, misalnya.Deposito sekitar 6%, bunganya pertahun. Yaudah kecil, kalau dibanding samasaham yang bisa 15 sampai 20% returnnya, pendapatannya. Tapi kalau kita melihatresiko, ya so far resiko di deposito ya, 05:48sangatkecil ya. Karena bagaimanapun juga, uang kita pasti kebanyakan akan kembali.Jarang sekali ada kasus yang depositonya nggak balik uangnya. Kecuali kalaubanknya memang pailit, dan tidak bisa mengembalikan uang masyarakat. Lalu adadua jenis investasi. Jadi temen-temen kalau dengar kata-kata investasi, janganterjebak hanya wah investasi mungkin cuma di saham, atau cuma di rumah, kan adadua jenis. Yang pertama 06:13 asset, itu ada properti,tanah, emas, itu yang tangible. Yang kelihatan bentuknya apa, yang bisadipegang. Lalu yang kedua adalah, investasi di paper asset. Jadi yang nggakkelihatan nih, kita cuma tahu misalnya kertasnya atau bahkan, sekarang sudahonline. Jadi cuma bisa ngelihat screennya aja. Itu ada saham, ada obligasi, adareksadana, ada 06:32 juga, seperti itu. Lalu, udah tahu nih, ada dua jenisinvestasi. Pertanyaannya adalah, kenapa sih kita harus investasi? Kenapa nggaknabung aja? Mungkin banyak yang mikir kalau ya udah kan intinya, kita nyimpenuang, uangnya buat dipakai nanti. Menurut saya itu kurang tepat, karena ada duahal penting. Yang pertama adalah inflasi, yang kedua ada yang namanya compoundreturn. Nih, yang pertama adalah inflasi. Mungkin temen-temen udah ada yangtahu, apa itu inflasi. Tapi kalau ada yang belum tahu, saya brief dikit. Jadiinflasi itu, kalau menurut KBBI ya, adalah kemerosotan nilai uang, karenabanyaknya dan cepatnya uang beredar, yang membuat nilai harga barang itu naik.Jadi value uangnya menurun. Ini contoh simpelnya adalah, kalau misalnyatemen-temen inget, waktu SD mungkin ya, ini kalau gua sama Angga kan, kitakelahiran 90an, jadi waktu zaman SD itu, mungkin makan bakso harganya4000."

"Murah, masih murah bro."

"Tiga ribu kali ya, dua ribu kali ya."

"Gue pernah jajan bubur itu 500 loh. Sumpah. Jakarta lho,Jakarta lho, gue di Jakarta."

"500? Sama dong?"

"Iya. 07:39 Ciracas,500, nggak boong gue, inget gue."

"Sama kayak di Balikpapan, di Balikpapan gue juga 500 lho.Beli bakso kan, nasi kuning, kenyang kan. Jadi 07:48 segitu. Kalau sekarang, 500ngasih ke tukang parkir juga diomelin yang ada. Wah 500, tukang parkir 2000 kansekarang. Terus kayak, bayar jalan tol juga sekarang udah mahal banget,gitu-gitu. Itu, kenapa itu bisa terjadi? Itu namanya inflasi, jadi nilai uangitu selalu menurun tiap tahun. Ini ada data dari Bank Indonesia yang mengatakanbahwa inflasi tahunan kita rata-rata itu sekitar 2 sampai 3% lah. Let's say 3%.Jadi, penurunan nilai uang. Jadi let's say misalnya, sekarang guapunya duit seratus ribu. Bisa buat beli barang A. Tapi, tahun depan ini seratusribu mungkin nggak bisa lagi buat beli barang A. Tetap saja, ininya sama, tetepbentukannya sama seratus ribu, cuma nilainya yang berkurang. Dan kalau digunakandua tahun lagi, tiga tahun lagi ya, nggak bisa lagi, nggak bisa ngematch lagidengan nilai saat ini. Jadi, nilai uang akan selalu menurun. Nah, terkaitinflasi tadi, kalau kita cuma nabung, ya ini mindsetnya kalau cuma nabung, dideposito misalnya akan dapat bunga 6%, terus tadi tergerus inflasi. Misalnyainflasi 3%. Jadi sisanya 3%. Jadi kalau nabung seratus juta, misalnya kan,terus jadinya cuma dapat sekitar 6 juta dan kepotong inflasi, jadi nilainya ituyang kita dapatkan cuma sekitar 3 juta. Itu sangat kecil, dan menurut saya itusangat tidak efisien ya, kenapa? Karena di saat yang bersamaan, ada tools lain,ada instrumen lain yang bisa memberikan kita return yang lebih tinggi, daripadacuma menaruh uang di deposito aja. Itu yang pertama yang harus diinget,ada inflasi, pengurang nilai mata uang. Jadi kalau sekarang temen-temenngeliat, mindsetnya adalah, gue punya tabungan 50 juta sekarang, atau punyatabungan 20 juta, itu nilainya akan berkurang. 20 juta sekarang, beda dengan 20juta tahun depan, beda dengan 20 juta dua tahun, tiga tahun lagi. Itu yangharus diingat, itu inflasi. Jadi kita investasi untuk ngelawan inflasi. Yangkedua, ada yang namanya konsep compound return. Jadi, ini gue ada ilustrasisimple ya. Ini mungkin Angga juga bisa ini nih, bantu jawab nanti. Ini ada duaorang nih, Vinn dan Jake. Vinn and Jake. Mereka berdua temenan, si Vinn ini,dia umurnya sama-sama dua puluh ya. Jadi dia mulai investasi, pada saat umurnya20. Dan dia investasi, dia komitmen untuk menginvestasikan uangnya 30 juta pertahun. Dari usia 20 hingga usianya 30 tahun. Jadi sepuluh tahun, dia taruhorangnya 30 juta per tahun. Kita anggap aja returnnya 10%, ini return rata-rataaja ya. Karena biasanya kalau di saham bisa sampai 20%. Lalu yang kedua,temennya, si Jake, dia itu mulai investasi di usia 30. Jadi kalau si Vinn,mulai usia 20, si Jake 30, sama dia investasi 30 juta per tahun, dengan return10%. Tapi bedanya, si Jake ini investasi dari umur 30, hingga 60. Jadi 30tahun. Jadi kalau tadi dia investasinya 30 tahun, kali 30 juta, dia keluar uang900 juta. Hampir 1M, buat investasi. Sedangkan si Vinn, cuma 30 juta, eh 300juta, karena 10 tahun aja. Pertanyaannya, saat umur mereka 60 tahun, siapa yanglebih kaya? Mungkin kalau sekilas, kita ngeliat, wah pasti Jake dong, orang dialebih banyak uangnya, startnya lebih gede, ya pasti dia dong logikanya. Oke,itu mungkin kalau misalnya uangnya nggak diapa-apain ya, kalau ditabung ajamisalnya. Karena tabungan awal lebih gede, 900 juta. Tetapi, ternyata, kalaukita lihat, disini kelihatan ya, ternyata disaat usia mereka 60 tahun, si Vinnini, yang tadinya mulai duluan di umur 20, pas saat usianya 60, dia punyakekayaan tabungan yang tadi sudah berkembang menjadi hampir 10M. Jadi 9,7M,kurang lebih. Sedangkan si Jake, yang mulai di usia 30 tahun, walaupun dialebih lama periode menabungnya, investasinya sampai umur 60, dia hanya punyakekayaan sebesar 5,5M. Jadi hampir dua kali lipatnya si Vinn ini punyanya.Kenapa bisa begitu? Inilah yang dinamakan compound return. Jadi konsepnyaadalah, let's say misalnya si Vinn tadi naruh uang 20 di umur 20, 30 juta, lalupada saat tahun depannya 21, yang tadinya itu 30 juta, kan udah dapat return10%. Jadi di tahun berikutnya, saat dia umurnya 21, dia naruh lagi 30 juta,tetapi uang yang tabungan sebelumnya, itu udah berkembang. Jadi 30 juta tambah10%. Jadi berkembang nih, returnnya. Nanti juga sama, dari umur yang di umur 21ke 22, tambah lagi 10%, tambah lagi, dia ujung-ujungnya lebih banyak. Jadi, iniadalah alasan, kenapa kita harus investasi sedini mungkin. Namanya compoundreturn. Bahkan kalau menurut Albert Einstein ya, yang nggak ada koneksinya samasekali dengan ekonomi, yang orang Fisika banget, ilmuwan, dia aja bilang kalaucompound return ini adalah, mungkin, apa ya, eighth wonder of the world. Jadiadalah keajaiban dunia kedelapan yang pernah ada. Jadi, ini sangat penting,kalau kata anak Dota mungkin, ini GG banget ya. Nah inilah yang bisa kitapetik. Jadinya, kalau misalnya pertanyaan, kapan harus mulai investasi? Sedini mungkin.Kenapa? Karena kalau misalnya kita mau mencapai suatu tujuan kekayaan, nominaluang, semakin cepat kita mulai, semakin cepat kita bisa mendapatkan uang yangkita inginkan. Jumlahnya ya. Begitu, jadi dua itu. Oke, lalu misalnyatemen-temen udah tahu nih. Oke, gua harus investasi karena nilai duit gua pastiberkurang karena inflasi dan gua pengen semakin cepat mengumpulkan uang,mungkin di usia tua nanti, karena semakin cepat semakin bagus, semakin banyakyang dikumpulkan karena ada compound interest, compound return. Lalu, pas maumulai, apa sih yang harus kita persiapkan? Apakah hanya uang cukup? Apakahpengetahuannya cukup? Atau apa? Jadi ada empat hal, ya. Sebenarnya awalnya guamau bikin 4M, men. Jadi, 4M itu mindset, method, money management, samamenyusun investment goals. Pas gua cek lagi kok nggak nyambung ya, satunyamindset, method, money, menyusun. 13:57. Akhirnya nggak jadi 4M."

"14:00.Harusnya ini, managing investment."

"Oya managing ya, managing investment goals ya.Betul betul, ya udah bisa kita bilang 4M ya, ntar kita ganti. Managinginvestment goals. Yang pertama, mindset. Ini yang paling penting dan banyaksekali tidak disadarin oleh investor awal. Jadi investasi itu bukan untuk jadicepet kaya raya, atau biar jadi kaya raya. Kenapa? Karena investasi, itupoin yang kedua juga sama, itu bukan trading. Jadi nggak bisa, nggak adaistilahnya, nggak ada rumusnya, kita investasi sekarang, bulan depan udah punyaduit 1M. Itu nggak akan bisa. Atau 2 tahun lagi, 3 tahun lagi, itu nggak akanbisa. Karena namanya investasi itu, ya kita, simultan. Jadi, kita bukan buattahun depan, dua tahun lagi, tapi kita buat long term. Itu namanya investasi.Dan ada dua hal yang membedakan ya, investasi dan trading. Mungkin kalautemen-temen pernah denger, ada orang yang kayak, wah gua beli saham hari ini,gua jual besok. Atau mendapatkan keuntungan dari kayak sehari dua hari sebulan.Itu beda, itu namanya jual beli yah. Itu taking profit, sama kayak jualan aja.Jadi jualan baju misalnya, beli baju sekarang, terus dijual lagi lebih mahal,dapat keuntungan dari situ. Tapi kalau kita investasi, itu kita harus disiplin,kita harus konsisten, dan kita harus sabar nungguinnya. Lalu yang ketiga,mindset yang paling penting dari seorang investor, apalagi investor saham, adalahharus mau belajar. Jadi kita nggak bisa kayak, yaudah gua mau investasi, guataruh uang, ya udah gua diemin, itu nggak bisa. Kita harus belajar. Belajarapa? Belajar apapun itu yang terkait dengan investasi kita. Misalnya kalausaham, nanti gua akan jelasin dikit, kita harus mau belajar fundamentalanalysis gimana, technical analysis gimana, kita harus pelajarin perusahaannyaseperti apa, laporan keuangannya seperti apa, jadi at least tolong banget,sisihkan waktu, misalnya pas weekend aja, pelajarin gimana sih cara analisasaham, atau sejam sehari, atau setengah jam, yang penting harus mau belajar.Terus, mindset yang paling penting juga adalah dalam investasi, pasti adauntung dan rugi. Kita nggak bisa 16:00 ya, kalauinvestasi itu nggak ada ruginya, pasti ada. Nggak mungkin untung terus, kalauuntung terus mah semua orang udah kaya, nggak ada yang rugi, gitu kan. Nggakada lagi deh pedagang, nggak ada yang mau bikin usaha segala macem. Langsunginvestasi terus, gaada ruginya. Terus ini ada sedikit tips dari gua, investasiitu memakan waktu, butuh disiplin, butuh konsistensi. Jadi nggak ada yangsehari, atau sebulan, atau setahun, jadi kaya. Itu mindset yang harusdipahamin. Lalu, ini ada metodenya. Kalau kita masuk ke investasi saham, adadua metode utama yang digunakan, ada fundamental, ada technical. Ini apa nantiakan kita bahas sedikit di resisinya, lalu ada money management. Nah ini yangpaling penting. Kenapa? Karena utamanya buat kita ya, buat kita, buatmillenials, yang mungkin uang masih pas-pasan, mungkin kita baru dapatgaji-gaji tahun pertama, tahun kedua, dan masih banyak pengeluaran juga,apalagi kan mungkin ada yang awalnya tinggal nggak di Jakarta, terus ke Jakartadapat kerja, pengen YOLO kan, pengen gua mau spend uang, gua pengen jalan-jalan,makan cantik segala macem, jadi ini penting. Sebenarnya ada banyak sekaliteori-teori, ada banyak sekali perhitungan, sebesar apa uang yang harus kitaalokasikan. Itu menurut saya, yang saya lihat it's fine, it's totally okay, adayang bilang rasionya lima banding tiga banding satu segala macem, cuma kalauyang dari saya pribadi, yang saya saranin, itu kita harus ngeliat yang pertamaconsumption. Jadi, consumption kita 40% cukup, terus hal-halseperti emergency fund. Ini yang nggak boleh ketinggalan. Jadibagaimanapun juga pentingnya berinvestasi, tetap uang jaga-jaga itu lebihpenting. Contohnya sekarang kayak, lagi ada Corona seperti ini kan, banyakorang yang kekurangan, penghasilannya menurun, jadi tetap harus disiapinemergency fund per bulannya juga. Terus ya kita perlu juga lah ya, kalaumenurut saya perlu lah untuk sedekah, untuk amal segala macem 5%, laluinvestasinya 40%. Jadi kalau dari my point of view adalah, seorang investoryang bagus adalah yang mengutamakan investasi. Jadi investasi itu ibaratnyakayak kita bayar pajak, cuma buat diri kita sendiri. Karena kita, we're 18:09. Jadi kalau kita bayar pajak buat negara, kita jugaharus bayar pajak buat diri kita nanti di masa tua. Yaitu yang apa investasi,jadi investasi ambil dulu porsi investasi 40%, baru kita sesuaikan denganconsumption kita 40%. Jadi ini sekilas, terus juga yang harus kita tahu adalah,kita harus tahu nih, kita harus bisa ngukur kita tuh sekaya apa sih. Sebesarapa kekayaan kita. Jadi nggak cuma orang kaya doang yang punya wealth level,yang punya tingkat kekayaan, tapi kita juga. Jadi ini ada rumus simplenya yah,kalau mau tahu kita tuh sekaya apa. Jadi aset-aset kita, misalnya tabungankita, tabungan untuk aset ya, itu dikurangin utang-utang kita, misalnya kitaada utang kartu kredit, ada cicilan motor, mungkin ya. Itu dibagi denganpengeluaran kita, setahun berapa, sama passive income yang kita punya. Jadimisalnya, kalau misalnya kita ada gaji setahun 300 juta misalnya. Ini udahdihitung misalnya bonus segala macam ya, 300 juta setahun. Terus adapengeluaran, setahun itu 100 juta, mungkin. Terus aset kita ada 300 juta, nihharusnya 300 juta, dan uangnya 50 juta. Terus yaudah, kita ngukurnya gimana,kita masukin aja angka-angkanya. Tadi aset, tadi 300 juta aset dikurangi 50juta, dibagi kita punya pengeluaran, dikurangi passive income, akhirnya ketemuangka 2,5 tahun. Nah angka ini adalah angka yang menunjukkan kalau misalnyakita nggak dapat lagi pemasukan, misalnya kita let's say, amit-amit misalnyaya, terkena dampak Corona terus di-PHK segala macam, yaudah kita masih bisasurvive dengan keuangan yang kita punya sekarang selama 2,5 tahun. Jadi kitaharus ukur dulu, oke gua sekaya apa, dan nanti untuk in the long run, apakahgua akan bertahan kalau ada force majeure yang terjadi, seperti itu. Nah, terusjuga kita harus punya cash flow management yang bagus. Jadi sama, kita ituharus, kita sebagai manusia juga harus, need to consider ourselves as a companyas well. Jadi kalau kita bisa ngukur cash flow perusahaan seperti apa, kitajuga bisa ngukur cash flow kita seperti apa. Nah cash flow yang baik sepertiapa, ini nggak ribet-ribet ya, ini simple banget. Intinya adalah, kalau kitadapat gaji, dapat penghasilan, itu jangan semuanya kita habiskan ke hal-halyang bersifat konsumtif. Tapi harus kita alokasikan ke hal-hal yang bersifatproduktif, aset, saham, tadi. Jadi ada tiga hal, sebenarnya. Tiga jenis cashflow. Yang pertama, cash flow yang tidak bagus, ya jadi misal dapat gajilangsung dispend nih jalan-jalan, terus makan cantik, beli kopi segala macam.Terus yang kedua adalah, sebagian dipakai untuk konsumtif, sebagian ditabung,cuma bukan investasi ya, ditabung yang tidak growing, yang tidak menghasilkansesuatu. Tapi yang ketiga, yang paling tepat untuk seorang investor adalah kitadapat gaji, pemasukan, masih usaha, kita investasikan. Tadi ini tips saya jugaya, jadi kita mindsetnya, yang tadi saya bilang adalah, kalau kita punyapemasukan, penghasilan itu utamakan alokasikan ke investasi dulu. Jadinyanggak, apa ya, ada beberapa temen juga yang sharing, kalau misalnya wah, kalaugua alokasiin buat investasi dulu, ntar kurang dong buat consumption. Ntarbanyak yang nggak bisa dibayar dong. Terus gua tanya lagi balik. Apa sih, ayokita breakdown, apa sih consumption lo, selama sebulan? Terus dibilang, bayarkosan, oke masuk. Itu primary. Makanan, primary. 21:39, oke. Tapi ternyata di bawahnya ada lagi tuh,kayak jalan-jalan, terus makan cantik, Starbucks segala macem. Ini menurut sayaya, kalau kita pengen punya mindset investor, kita harus rela untuk sacrificehal-hal yang kesenangan sesaat untuk yang jangka panjang. Boleh adajalan-jalan, boleh ada makan cantik, cuman kita batasin. Cara batasinnyagimana? Tadi uang yang kita punya, yang kita dapat, kita alokasikan pertamakali untuk investasi. 40%, oke nih nggak bisa diganggu, sisanya baru kitajusts. Terus kalau misalnya merasa kurang, ada dua hal yang kita lakuin. Yangpertama, kita bisa minta naik gaji, atau kita bisa ngurangin kita punyaexpense. Mungkin naik gaji agak susah ya, harus nego ke atasan. Jadi yangpaling kita bisa lakukan adalah, yaudah, tadi pengeluaran kita yang 22:20 mungkin yang awalnyasebulan bisa empat kali makan cantik mungkin sebulan sekali, mungkin sebulanharus jalan-jalan keluar negeri mungkin dikurangin dulu, gitu. Terus tadi udahdapat mindset, udah tahu metodenya, udah punya money management, terus kitaharus juga bisa menyusun investment goals. Ini sebenarnya nggak susah ya, dannggak muluk-muluk. Setiap orang berbeda, sangat fleksibel. Contohnya nih contohsimple, misalnya kita mau menikah. Tiga tahun lagi, atau lima tahun lagi. Lalukita ingin bisa membiayai pendidikan anak kita, apakah mau keluar negeri, ataumau di dalam negeri, lalu mungkin ingin membeli properti ya. Mungkin ingin belirumah, apartemen, lalu juga ada pension fund. Dan yang jangan sampai terkecohadalah, investment goals ini bukan sesuatu yang kayak misalnya kita lomba lari,yang kalau udah ngelewatin satu pos, terus udah, ini nggak, ini 23:13 simultan. Jadi kalau misalnya kita bikininvestment goals, itu kayak, oke gua mau menikah, butuh uang segini, misallet's say, 500 juta, untuk pendidikan anak, 1M, beli properti mungkin 2M,pension fund mungkin 5M. Kalau udah keachieve satu, itu bukan berarti yaudah,udah keachieve satu, kita pikirinnya nanti belakangan yang lain. Nggak, iniharus simultan. Jadi, semuanya harus kita pikirin dari sekarang. Jadi nggakbisa satu-satu, nggak bisa menikah dulu, oke menikah sudah keachieve, udahnikah, baru mikirin lagi, oke mau bikin anak sekolah gimana. Wah, udah telatdong kalau gitu. Jadi gitu, harus ada investment goalsnya dan harus masuk akaljuga ya, jadi jangan kaya yang tiba-tiba, oke gua sepuluh tahun lagi mau punyauang seratus miliar. Susah, susah ya. Kecuali kalau misalnya jelas nih,modalnya sebesar apa dulu. Oke lalu, kita masuk sebenernya apa sih saham?Kayak, bahasanya kayak agak ini ya, agak-agak kurang awam ya. Saham-saham,terus stock, share, apa sih itu? Sebenarnya saham ini sangat simple ya,temen-temen ya. Itu ibaratnya adalah kepemilikan atas suatu perusahaan. Ini adadua gambar, yang pertama coffee shop nih. Apalagi sekarang lagi corona sepertiini, kan pasti banyak temen-temen yang jualan kopi, jualan makanan, terus jugalagi mulai ngetren lagi nih, coffee shop-coffee shop yang rumahan seperti itu.Kalau misalnya temen-temen pengen bikin coffee shop, mungkin nggak sendiri.Mungkin sama partner, sama temennya. Misalnya kayak, saya saya Angga. Kitaberdua bikin coffee shop. Terus kita sama-sama punya modal yang terbatas. Mungkincoffee shop itu butuh modal 100 juta. Saya cuma punya 50 juta, Angga cuma punya50 juta. Akhirnya kita patungan bareng, oke kita sama-sama punya, terus sayapunya kepemilikan 50%, karena tadi saya punya 50 juta disitu. Oke 50% punyaScherzo, 50% punya Angga. Fine. Jadi kita sama-sama punya 50%. Nanti misalnyaada income, mungkin kita bagi dua. Sama-sama 50-50%. Itu simpel. Itu intinya,kalau udah hal yang seperti itu terjadi, artinya saya punya saham di coffeeshop itu 50%. Angga juga sama, punya saham di coffee shop itu 50%. Lalu bedanyaapa, dengan saham yang bisa kita jual beli di pasar saham? Nggak ada bedanya,sama aja. Bedanya cuma jumlahnya aja, nominalnya aja. Kalau tadi coffee shopmungkin kita bisa punya 50%, kalau di pasar saham, kita bisa beli banyak sekaliperusahaan yang udah listed ya, yang udah bisa dipasarkan, yang udah bisadijualbelikan sahamnya di bursa. Let's say misalnya ada Bank Mandiri, Wika,Unilever, Indofood, XL, dan ada banyak lagi, 600 lebih perusahaan yang bisakita jual belikan sahamnya. Sama, jadi kenapa makanya dibilang saham itu, sahamitu ada yang bilang oh jangan-jangan saham gambling? Nggak, saham itu nggakgambling. Kenapa? Karena kita pelajarin perusahaannya. Itu sama aja kayak tadisaya ngerun coffee shop, saya juga ngerun perusahaan Mandiri, Wika, sepertiitu. Makanya itu 26:06 resikonya, perusahaan bisa rugi, kalauperusahaan rugi, nanti harga sahamnya menurun. Kalau perusahaannya dapat salesyang bagus, penjualannya meningkat, harga sahamnya meningkat. Yang 26:16 tadi adalah, saya nggak bisa punya 50% sahamdi bank Mandiri. Karena kan dia punya total aset mungkin bisa triliunan.Mungkin cuma punya 0,000%. Dan cuma bisa mungkin beli seribu lembar, atau duaribu lembar. Jadi sama aja, saham adalah kepemilikan di suatu perusahaan, sayaudah bisa bilang, gua ownernya Wika. Walaupun ownernya cuma 0,00%. Temen-temenjuga bisa bilang, kalau gua adalah shareholder, pemegang saham Indofood,pemegang saham BCA, walaupun 0,00%. Tapi itu udah bisa dibilang bunga saham.Begitu. Lalu misalnya kan kita, okelah, mau investasi saham. Tapi apa sihkeuntungannya? Kenapa sih harus investasi saham? Apa sih yang bisa didapat darisaham? Ada dua. Yang pertama adalah capital gain. Jadi, capital gain itu adalahkeuntungan yang didapatkan dari selisih harga jual dengan harga beli saham.Jadi, harga saham itu bisa naik bisa turun, ada banyak faktor, bisa karenapenjualannya, bisa karena faktor ekonomi, bisa karena faktor pasar, kita ambilcontoh Unilever ya. Tapi ini rumusnya, kalau nanti temen-temen mau tahu gimanacara ngitungnya, misalnya Unilever. Awal Januari 2017, harga sahamnya 6,187.Lalu setahun berselang, di awal 2018, Januari, harganya di 9,700. Jadi adakenaikan harga saham disini. Lalu kita hitung, cara nyari capital gainnya tadi,saham yang sekarang kita bagi sama saham yang awalnya, kali 100%, hasilnyaadalah 57.62%. Wow. Gede banget returnnya yang sudah bisa didapatkan. Tapidibanding sama tadi deposito yang cuma 6%, tapi balik lagi, ini semuatergantung perusahaannya, tergantung kondisi pasar, tergantung kondisi ekonomi,jadi mungkin Unilever kebetulan lagi bagus tahun ini, tapi nggak bisa dijadikanpatokan. Oke, kalau investasi di saham tiap tahun dapat 57% itu nggak bisa,karena itu masing-masing perusahaan akan berbeda. Jadi contohnya tadi, kalaumisalnya ya gua beli 1000 lembar. Di harga 6,187. Berarti saya mengeluarkanuang 6,187,000 rupiah pas beli. Lalu saat harga pasarnya sudah mencapai 9,700,dikali seribu ada 9,752,000. Berarti, capital gain yang saya punya adalah 9 jutatadi dikurang 6 juta. Jadi sekitar 3,574,000. Atau tadi 57.62%. Lalu ini sudahdapat nih, kita udah tahu kita punya untung dari selisih kenaikan harga, ya.Jadi harganya awalnya 6,000, jadi 9,000. Apa yang kita lakuin? Apakah kitalangsung oke, gua akan ambil uangnya, gua akan jual sahamnya, atau apa? Ada duahal yang bisa temen-temen investor lakuin. Yang pertama adalah bisa diholdsahamnya, yaitu unrealized profit, yang mana yang sangat saya sarankan karenakita berinvestasi untuk nilai perusahaan, untuk jangka panjang. Jadi udahdihold dulu aja, ditahan, kita udah dapat kenaikan harga, yaudah, karena apa?Karena di tahun berikutnya, ada kemungkinan akan naik lagi, akan naik lagi.Atau yang kedua, profit taking, kita jual sahamnya. Mungkin kita ngerasa, oke,saham ini sudah cukup tinggi, mungkin nggak akan naik lagi atau temen-temenngeliat ada potensi saham lain yang bisa meningkat lebih banyak, mungkin bisadijual, diambil keuntungannya untuk beli saham yang lain. Atau untuk hal yanglain, itu namanya profit taking. Jadi kalau udah dapat capital gain, ada duatadi, unrealized profit dan profit taking. Lalu, selain capital gain, ada yangnamanya dividen. Apa itu dividen? Itu tadi kalau kayak lets say, ilustrasi yangawal ya, yang coffee shop saya sama Angga. Tadi misalnya kita dapat keuntunganper tahun, lalu apa yang kita lakuin? Oke misalnya, kita akan expand. Kita akanbeli mesin baru, kita akan beli kopi baru, kita akan perluas kedai kopi kita.Setelah dikurangin semua hal itu, ada sisa uang. Yaudah kita bagi dua, sesamashareholders. Jadi Angga akan dapat sisanya, setengahnya, saya juga akan dapat.Sama, itu adalah hal yang terjadi dengan saham. Jadi pemegang saham akanmendapatkan sebagian dari keuntungan perusahaan di tahun tersebut. Tapi yangpertama, itu nggak semua perusahaan ada, hanya beberapa perusahaan. Kenapa?Karena itu dibagikan sekali pertahun dan ditentukan oleh rapatpemegang-pemegang saham dengan persetujuan direksi. Jadi temen-temen bisadatang nih, nanti akan dapat undangannya, mau berapa banyak saham yangteman-teman punya, mau cuma punya 1 lot, 10 lot, kita bisa datang. Minimaldapat makan enak, biasanya ada yang dapat makanan tuh, makanannya lumayandi buffet, gitu-gitu kan. Untunglah, kalau pengen ngelihat langsung, pengenngerasain oh gua..."

30:54 "Karena kemana enak nggak yah,"

30:55 "Apa?"

30:56 "RPS nih, gitu kan,"

"30:57, jadi apalagi kalau seminggu, ada 5 hari berturut-turut kan, jadikayak tiap hari makan di hotel kan, tiap hari makan yang enak. Terus wah guangerasa ini gua adalah investor saham,"

"Padahal investornya cuma dikit ya, 31:07,"

"Cuman dikit. Iya, padahal cuma misalnya punya10 lot. Ya nggak apa-apa sih, sah-sah aja kan, nggak tahu aja. Nah gitu. Jaditadi ilustrasinya. Tadi misalnya Unilever nih, membagikan dividen sebesar 410rupiah per lembar. Nanti akan diberitahu nih, akan diumumkan kalau misalnyatahun ini akan diberikan dividen sebesar berapa rupiah per lembar. Tadi kalautemen-temen, misalnya saya tadi punya saham seribu lembar, kita kali aja 410.Jadinya saya akan mendapatkan 410,000. Atau sebesar 4,2% dari tadi yang sayainvestasikan di awal. Lalu, total profitnya yang kita dapatkan bisa kitahitung. Tadi capital gain berapa, 3,574,000, kita tambahin dengan dividen410,000. Jadi total yang saya dapatkan di tahun tersebut adalah 3,9 juta,hampir 4 juta. Jadi yang tadi saya taruh modal awal 6,187,000, saya berhasilmendapatkan hampir 4 juta dari investasi awal. Lalu 64%. Jadi ini yangsangat eye-catching banget, sangat attractive buat para investor. Bisamendapatkan capital gain, bisa mendapatkan divide. Dan dividen ini sangattergantung pada performa perusahaan. Jadi kayak semakin banyak, semakinmeningkat keuntungan perusahaan, maka nanti dividennya akan semakin besar. Tapirata-rata biasanya 2%-3%. Itu udah fine. Berarti ini Unilever 4% lagi goodtier. Emang penjualannya lagi bagus saat itu. Temen-temen juga bisa lihat sih,nanti kayak lihat di historicalnya, perusahaan mana aja sih yang ngasihdividennya banyak, gitu. Tadi kita udah ngomongin keuntungannya apa, tapi kitanggak boleh menutup mata dari resiko yang akan terjadi. Karena setiap investasipasti ada resikonya. Makanya ada istilahnya high risk, high return. Semakinbesar returnnya, semakin besar resikonya. Yang pertama adalah capital loss. Inikebalikannya capital gain ya, jadi harga saham itu nggak selalu naik. Pasti adaturun. Terus kalau temen-temen amatin, apalagi di saat-saat krisis pandemiseperti ini, itu banyak sekali harga saham yang terdampak yang turun. Jadi samacapital loss, yaitu kerugian yang diperoleh dari selisih harga jual dan hargabeli saham. Jadi kalau misalnya Unilever tadi, anggap aja skenario yangberbeda, pas kita beli 6,187. Pas harga sekarang misalnya, 5,100, ini turunnih. Jadi kita bisa lihat, bisa kita hitung capital loss kita. Tadi yang hargajualnya 5,100, kita bagi harga beli, 6,187, kurang 1 kali 100%, ternyata kitamengalami kerugian sebesar 16,2%. Ini capital loss kita sebesar ini. Nah kalauudah begini, apa yang akan kita lakukan? Ada dua hal nih yang bisa kitalakukan. Yang pertama adalah kita tahan, kita hold, yaitu namanya unrealizedloss. Jadi kita belum menganggap ini loss. Kita masih nggak realise, kitaanggap okelah ini masih potential loss, belum terjadi. Kenapa ada orang yangmenghold? Karena tadi, mereka bener-bener ngebaca perusahaannya, menganalisadan akan yakin, wah ini perusahaan memang sedang dalam kondisi saatini menurun, atau mungkin dia ada keissue dari shareholders. Misalnya, iniyang misalnya sering terjadi adalah, ada beberapa shareholders yang merekasedang butuh uang. Jadi apa yang terjadi saat butuh uang? Butuh uang cepet kan,tadi harga sahamnya mungkin dia punya 10% saham dijual, akhirnya harga sahamnyaturun. Karena saham ini adalah demand on supply. Semakin banyak yang butuhsahamnya, yang dimana semakin tinggi, maka semakin banyak, semakin meningkatharganya. Jadi tadi, kayak salah satu 34:46 saham yangmayoritas 10%, dia jual harga sahamnya, harga sahamnya turun. Berarti itu bukankarena sahamnya jelek, memang sedang ada issue saja, sedang ada shareholderyang butuh uang. Dan akan naik lagi, jadi kebanyakan dihold. Saya pun jugapunya mindset adalah, kalau perusahaannya bagus, kita yakin akan naik lagi,udah kita hold aja. Justru kalau perlu nanti kalau harganya turun, kita belilagi. Jadi harganya, kita beli namanya 35:12. Jadi saat harganyaturun, kita beli, turun kita beli, nanti kalau naik jadi selisihnya bisamenutupi kerugian kita sebelumnya. Tapi, kalau misalnya temen-temen ngelihat,wah ini perusahaan mungkin akan turun lagi, dan emang potensinya kurang bagus,industrinya kurang bagus, kita bisa ngelakuin hal kedua, yaitu cut loss. Yaudahkita jual aja sahamnya, dengan harapan nanti akan kita beli lagi saat sedangturun. Atau dengan harapan kita sudah exit, yaudah gua nggak mau lagi belisaham itu, gua akan pindah ke saham lain yang sedang naik trennya. Seperti itu,itu ada dua hal. Bisa kita jual, bisa kita hold aja, kita tahan. Lalu yangkedua, saham bisa aja terkena suspension. Ini kurang umum ya, sangat tidaklazim, tapi ada. Yaitu saat suatu perusahaan, harganya itu, harganya saatjualan, saat menjual saham tersebut harganya naik atau turun tidak logis. Jadimisalnya dalam satu hari, turunnya 10%. Wah kenapa itu, itu bisa jadi beberapafaktor ya. Misalnya memang shareholdersnya semuanya nggak yakin samaperusahaannya dan jual langsung, dan ini bisa menimbulkan kekacauan di pasarsaham. Bisa bikin panic reaction, bisa bikin negative issue, makanya bisadisuspend, jadi sahamnya nggak bisa diperjualbelikan sampai waktu yang ditentukan.Itu bisa sehari, bisa 30 hari, bisa sebulan. Atau perusahaannya bangkrut,dibangkrutkan oleh kreditornya. Jadi perusahaannya nggak bisa bayar utangnya.Tapi ini sangat jarang, dan kemarin pada saat Covid juga kayaknya cuma 2 atau 3perusahaan yang disuspend. Itupun juga perusahaan yang fundamentalnya kurangbagus, begitu. Lalu, oke udah tahu nih, keuntungannya seperti apa, capitalgain, dividen. Lalu udah dapat ada capital loss juga, peluangnya ada darisuspension-suspension walaupun kecil, lalu gimana sih memulai investasi sahamyang bagus? Apa yang harus kita lakukan? Ada dua hal, ya. Yang pertama inisangat simple, sangat basic, tapi gini temen-temen. Hal yang simple atau basicitu bukan berarti nggak penting. Justru yang basic itu adalah fundamental, ituhal yang penting. Tetapi banyak orang yang nganggap remeh, wah ini kayaknyasimple banget. Tapi nggak, ini mungkin nggak sophisticated, mungkin nggakcomplex, tapi ini sangat strong untuk menilai suatu perusahaan. Jadi kita lihatperusahaannya, lalu lihat pergerakan harga. Lihat simple aja. Yang pertama,kenalin perusahaannya. Ini saya kategorikan fundamental analysis. Jadi kitalihat kondisi perusahaannya, sebenarnya ada tiga ya untuk ngelihat fundamentalanalysis. Yang pertama, keuangan perusahaannya, lalu yang kedua leadershipnya,CEOnya. Kita bisa lihat di berita, atau di laporan keuangan, laporan tahunan,apa sih potensi perusahaan ini? Misalnya kayak PLN, misalnya Menko, dia punyaoutlook, dia punya rancangan untuk membuat PLTU baru, untuk membuat tilangbaru, itu bisa kita lihat, oh kita bisa prediksi dia mau membuat project baru,berarti dia akan ada sales baru, berarti akan naik harga sahamnya, seperti itu.Dan juga yang ketiga adalah analisa pasar, atau sektor industrinya. Jadi kitajangan sampai berinvestasi di industri yang sunset. Jadi ada beberapa industriyang kelihatannya akan menurun, atau kelihatannya udah akan stagnan aja, karenakita kan jangka panjang ya. Mungkin setahun dua tahun, dia masih oke. Cuma 5tahun lagi kita harus lihat, apa yang sunset apa yang nggak. Kita bisalihat deh sekarang, ada beberapa industri 38:29 retail misalnya yang agak sedikit menurun ya, kenapa? Karenaada banyak sekali online shop. Jadi orang mulai shifting nih, industrinya mulaikemakan, pasarnya mulai kemakan, walaupun masih ada dan masih berlangsung. Tapikenaikannya tidak sebanyak seperti sebelumnya, begitu. Ini tips dari saya, kitabisa lihat perusahaan di sekitar ya. Jadi kayak contohnya, kita misalnya pakaisikat gigi, misalnya kita pakai sabun, atau misalnya kita makan Oreo, kita bisalihat nih, perusahaan apa sih yang bikin? Kenapa sih orang masih pakai produkitu? Kalau produk-produk dari perusahaan itu masih dipakai, itu berartipenjualannya masih bagus dan itu layak untuk dibeli. Atau misalnya mobil, kanpasti semua orang masih butuh mobil. Misalnya masih banyak jalan tol akandibangun, masih butuh mobil, okelah, perusahaan akan bagus. Tapi di luar Covidya, saat krisis ini, maksudnya, kadang-kadang nggak relevan ya, karena kanmemang Covid semua orang aktivitasnya terhenti. Jadi nggak bisa kita pakaisebagai patokan. Lalu, tadi juga misalnya kayak temen-temen setiap hari keStarbucks. 50,000 kan, keluar uang. Tapi temen-temen harus tahu juga, ternyataStarbucks itu kita bisa beli sahamnya. Kalau Starbucks di Indonesia, itudidistribusikan oleh namanya MAP. Itu kode sahamnya MAPI, itu bisa kita beli.Jadi simple aja sih, ini nggak perlu 39:45, nggak perlu yangpinter-pinter banget buat beli saham yang bagus. Lalu hindari investasi disunset industry sih tadi, jauhinlah kalau kita udah ngerasa nih industrinyabakal turun. Nah tadi, kita ngomong fundamental analysis. Karena kita kayakmengupas awalnya aja, ada banyak sekali cara menilai, cuma yang share disiniadalah dari segi keuangan. Jadi mungkin kalau temen-temen nanti ngelihat ya diGoogle, misalnya di Yahoo, atau keuangan perusahaan yang bisa kita lihat ituapa? Ada sepuluh indikator yang bisa kita lihat kalau menentukan apakah sahamperusahaan tersebut layak dibeli atau tidak. Yang pertama, revenue growth. Jadikita lihat, pertumbuhan penjualannya. Kita kan nggak mau dong, kalau misalnyakita beli saham di perusahaan yang nggak bisa ngejual barangnya. Jadi kayakwah, nggak bisa ngejual, sama aja kayak coffee shop. Kalau misalnya nggaklaku-laku barangnya, pasti ujung-ujungnya tutup nanti ujung-ujungnya, rugi.Yaudah sama kita lihat yang revenuenya selalu meningkat. Misalnya ada yangrevenuenya menurun, makanya kita lihatnya historical, ya. Lets say 5 tahun atau10 tahun belakangan. Mungkin ada yang menurun saat kondisi sedang tidak bagus,kondisi ekonomi, tapi akan naik lagi, gitu. Lalu return on equity, ini kitabisa ngeliat total pendapatan perusahaan, net profitnya terhadap on equitynya,terhadap saham yang dimilikin. Lalu terhadap aset, lalu juga ada market cap.Mungkin temen-temen sering denger market cap apa, ini kita bisa lihat hargasaham, kita kalikan dengan jumlah saham yang beredar. Untuk saham-saham denganmarket cap tertinggi di Indonesia, itu ada di LQ45, namanya. Jadi kalau temen-temenpengen beli, kayak sekarang nih, ini juga sekalian saya sharing, kalau lagikrisis begini, saham apa sih yang harus dibeli? Menurut saya, selain yang tadiadalah saham yang bluechip ya, yang marketer/marketingnyabesar. Yang ada di LQ45 dan leading di industrinya. Jadi kalau sekarangmisalnya, 41:37, barang-barang keseharian, sudah pasti Unilever. Terus Perbankan,sama BCA atau Mandiri. Telkom, semua orang di rumah, semua orang butuhinternet, pasti pakai internet, pakai data, yaudah perusahaan Telko Industry,XL, Telkom, gitu. Jadi, kita lihat market capnya, lo ada earning per share, price equity ratioini semua cukup hitung-hitungan, cukup detail, temen-temen bisa lihat, tapiyang pasti ini harus dilakukan. Lalu juga ada yang menarik, namanya book value.Yaitu nilai wajar perusahaan, tapi balik lagi ini nggak bisa dipakai di semuaperusahaan, ya. Ini kalau perusahaan jasa, kita nggak bisa pakai ini. Jadi bookvalue itu adalah total aset dikurang total liabilities. Nanti kita dapathasilnya, itu bisa kita bandingin sama market cap, jadi kalau misalnyacontohnya apakah suatu perusahaan itu bervalue, misalnya nilai kemahalan, atauundervalue, atau masih murah, masih layak dibeli, itu bisa kita bandingin nilaiwajarnya dengan market capnya. Lalu tadi dividen juga sama, kalau misalnyaperusahaannya untung, profitnya bagus, pasti ngasih dividen yang lumayan.2%-3%. 4%, malah. Tapi kalau dividennya kecil, sedikit, itu bisa jadi salahsatu indikator. Wah berarti, penjualannya kurang bagus. Seperti itu. Itu tadi fundamental,lalu technical. Nah, technical ini menurut saya sangat penting, bisa dipahaminbagi trader, ya. Bagi yang emang pingin mingguan, atau harian, yang jual belisahamnya, menurut saya kalau seorang investor seperti kita yang mau nabungsaham, ini jangan terlalu kita... kita tahu boleh, kita paham bagus, memangharus paham, cuman bukan patokan utama. Kenapa? Karena kalau misalnya kita maunabung saham, itu kita jangan selalu ngelihatin harga, gitu lho. Nanti jadinyakita berdampak ke psikis, jadi kayak, wah ini harga naik harga turun,jadinya... apalagi yang masih baru-baru kan, yang psikologinya masih barudibangun. Tapi ini untuk sekilas aja, ini memang wajib diketahui, sih. Ada tigajenis tren di pergerakan saham, namanya bullish atau tren naik. Kenapa namanyabullish? Itu karena diambil dari kata bull, banteng ya, jadi banteng itu kalaunyerang, itu nyeruduk kan keatas, jadi dianya ya naik keatas. Itu tren naik.Bullish ini kita bisa lihat, ini ada pergerakan naik, ada pergerakan turun ya.Dan ini harus lebih dari satu, jadi ada harganya naik, terus ada yang lembahnyalagi, ada naik lagi, ada lembahnya lagi, ada puncak, ada lembah. Lalu puncaknyaini, puncak kedua harus lebih tinggi dari puncak pertama, dan lembah keduaharus lebih tinggi daripada lembah pertama. Ini tren naik. Apa yang harus kitalakukan saat tren naik? Ya sudah pasti kita beli sahamnya. Kan trennya laginaik. Terus, tapi tadi balik lagi saya bilang, ini bukan patokan untuk seoranginvestor, ya. Karena investor saat tren sedang turun pun, misalnya kita mautaruh uang buat sepuluh tahun ya nggak masalah. Ini kan hanya kalau misalnyatren naik, oke harga saham akan naik, kita akan jual misalnya di harga sahamyang sedang puncaknya nanti. Tapi ini good to know, it's good to know. Yang keduaada namanya bearish, atau tren turun. Diambil dari kata bear, yaitu beruang,karena beruang saat nyerang kan dia kebawah gitu kan, nunduk. Jadi turun. Inikebalikannya bullish ya, jadi ada puncak, puncak 1, puncak, 2, lalu dia turun.Puncak yang kedua lebih rendah dari puncak pertama, lembah kedua lebih rendahdaripada lembah pertama, ini turun. Saat turun, apa yang harus kita lakukan?Tadi balik lagi, ini saham Astra nih, sedang turun banget nih. Kalau kitaseorang 45:02 investor yang kita yakin ini perusahaan bagus,dan akan naik lagi, akan recover lagi, yaudah kita bisa beli di bawah. Tapikalau untuk seorang trader, dia nggak akan beli di tren turun. Kenapa? Karenapasti akan turun lagi. Dia akan tumbuh di posisi terbawah, dan nanti pas saatnaik baru dibeli. Lalu yang ketiga ada namanya sideways. Atau nggak adatrennya. Yaudah, dia naik turun ya, cuma nggak bisa kita bilang ini adalah trenturun, karena seperti garis aja ya disini. Jadi seperti itu, kurang lebihteman-teman, tadi kita udah summary kita udah ngebahas apa itu investasi,kenapa harus berinvestasi, lalu kita juga udah ngebahas apa hal yang harusdipersiapkan sebelum berinvestasi, lalu bagaimana investasi di pasar saham,keuntungannya apa, resikonya apa, lalu gimana cara menganalisa perusahaan yangbagus, kita lihat fundamental, kita juga baca pergerakan harga, technicalnya.Jadi mungkin itu untuk sesi kali ini, gitu, mas Angga. Kali ada pertanyaanjuga."

"Keren seperti biasanya, keren seperti biasanya. Nah mungkin,gue nanya beberapa pertanyaan lagi lah ya, sebagai follow-up. Yang pertama,sebenarnya investasi itu dimulai dari berapa sih sebenarnya? Dan mungkin karenabanyak yang baru nyoba-nyoba ya, jadi kayak banyak yang nggak yakin juga.Sebenarnya tuh, minimal berapa dan harus seperti apa 46:27nyaapakah dipukul rata tiap bulan, tiap minggu, tiaptahun, atau gimana sebenernya? Itu dulu, briefer awal."

"Oke, oke. Jadi awal, oke yang awal banget. Oke mungkintemen-temen abis nonton ini, abis ngeliat, besok hari Senin ya, besok Senin kan?Pas, yaudah buka yah. Itu cara yang pertama adalah harus ke sekuritas dulu.Jadi emang harus buka akun di sekuritas, karena ibaratnya kalau kita nabung,itu di bank, kalau saham, di sekuritas, kalau beli mobil di leader. Kalauliburan, Trivago. Jadi promosi, dong."

"Beli dimana?"

"Di sekuritas ya, itu dibuka. Lalu ada tiap sekuritas itupunya minimal deposito masing-masing. Jadi contohnya, ini saya nggakmengendorse sekuritas apapun, ini teman-teman terserah mau pakai sekuritas apasaja, sama aja, karena feenya kurang lebih feenya sekitar 0,4%, kurang lebihlah. Itu kalau saya pakai BNI sekuritas dan 47:25Sekuritas. Kalau BNI itu,minimal depositonya seratus ribu. Itu lebih terjangkau. Jadi pas buka account,masukin 100 ribu. Sama kayak di bank, kan ada minimal depositonya. Kalau Miraeitu 10 juta, minimal. Terus saya nggak tahu ya ada beberapa juga, mungkin kayakSinarmas Sekuritas, yang mungkin, saya nggak tahu ya, mungkin free, nggak adadeposito 100 ribu, jadi intinya semurah itu. Seminimal seratus ribu itu, pastibisa dong. Kan niatnya mau investasi. Itu, jadi yang pertama 100 ribu. Laluyang kedua. Kalau mau beli saham, butuh berapa? Itu kembali lagi, itu ke hargasahamnya. Jadi kita kalau beli saham, gini. Kalau temen-temen, tadi kan sayajelasin, ada per lembar saham. Nah yang bisa kita beli itu, per lot. Kita nggakbisa beli per lembar. Satu lot seratus lembar saham. Jadi kalau misalnya hargasahamnya per lembar 100, berarti kalau kita mau beli satu lot, berarti 100 kali100. Berarti 10,000, misalnya. Jadi sesemurah 10,000 rupiah, kita bisa belisatu lotnya. Gitu. Jadi sesimple itu sih. Terus tadi apa tadipertanyaannya?"

"Briefernya. Cara nabungnya itu?"

"Oke, nabungnya. Oke, nabungnya ini bervariasi, ya. Inisangat bervariasi. Cuman yang bisa saya sarankan, besok mau experience, diskusijuga dengan temen-temen adalah gini. Tadi setelah kita punya money managementkan, kita sudah siapin uang kita. Jadi menurut saya, yang bagus adalah kitabelinya jangan langsung satu blok, jangan langsung satu saham. Jadi, ini kalaumisalnya kita nabung saham ya, ini disarankan oleh BI, maksudnya Bursa Efek itumemberikan promosi beberapa tahun belakangan yuk nabung saham yuk nabung sahamitu maksudnya nabung saham di cuman 3 saham aja. 1 atau 2 atau 3 saham. Tapi kitanabung, kita terus beli disitu. Tapi menurut saya ini terserah kembali, kalausaya punya banyak portofolio, saya punya banyak ada yang go trading juga, jadikembali ke masing-masing, tapi tadi, kalau misalnya kita ambil, mungkin masihawal-awal ya. Kita beli, cuma di tiga saham aja. Karena kan butuh waktu untukmenganalisa. Jadi kita beli tiga saham, kita punya uang, kita harus disiplin,kita alokasikan buat beli saham tersebut, jangan satu blok, tapi belinya itukita siapin uang buat... ada dua pilihan ya, misalnya kalau punya uangnyalumayan banyak, bisa buat yang menurut saya paling optimal, ya kita siapin 2-3bulan ke depan. Tujuannya apa? Jadi biar kita itu konsisten, jadi minimal tigabulan pertama itu masih taruh terus uangnya disitu. Kalau mas Angga, lets saymisalnya sebulan pertama deh. Sebulan kita beli. Kalau bisa, itu kita bagi, ya.Jadi kayak tiap hari, itu kita nabung. Jadi jangan langsung beli kayak satuhari satu perusahaa, nggak, jadi tiap hari. Jadi misalnya kita punya duit 25juta, sebulan. Terus ada 25 hari. Lets say berarti sehari sejuta. Seharisejuta, kita punya tiga saham, yaudah kita bagi tiga aja. Jadi misalnya diWika, Unilever, BCA, misalnya. Yaudah, kita belinya gitu. Dan harus konsisten.Terus jangan juga, jangan ntar-ntar ya, soalnya saya banyak banget pengalamantemen-temen juga yang kayak ngelihat harga tadi, jadinya kemakan... fokusnyapecah, jadi kebanyakan ngeliatin tren, padahal dia punya tujuannya itu buatinvest, buat jangka panjang, cuma ngeliatin tren. Kayak wah harga sekarangmasih mahal nih, ntar aja deh pas udah turun, ternyata nggak turun-turun. Terusternyata ntar, pas lagi turun, nggak ntar nanti masih lebih turun lagi. Jadinggak kebeli, jadi yaudah tutup mata aja, kacamata kuda aja. Kita udah tahu iniperusahaan bagus, satu, yang kedua kita siapin duit, yang ketiga kita beli perhari. Kalau nggak bisa per hari, kurang uangnya, mungkin per minggu juga nggakpapa. Terus jangan kebanyakan denger berita, karena berita itu ada untukmemberikan informasi, ya memang ada, berita juga kan... berita politik pun jugamenggiring opini kan, sama berita saham juga menggiring opini. Ada yang beritasaham bilang saham akan naik, ada yang turun, itu jangan terlalu diperhatiin.Good to know, bagus buat baca, oke, seperti ini kira-kira, cuma tetap fokuspada pendirian, jangan sampai terkecoh omongan orang, apalagi gue paling keselsama kayak yang di grup-grup itu yang bilang ayo dong beli-beli, ntar jangansampai ketinggalan kereta, ketinggalan kereta. Ya, kereta bisa dibeli lagi dongtiketnya, ada terus dong. Jadi gitu sih Ngga, jadi konsisten aja."

"Oke oke, itu yang pertama. Yang kedua adalah ini, tadi losedikit menyinggung soal saham LQ45 dan itu memang dikenal sebagai saham-sahamyang bagus lah istilahnya. Cuma mungkin secara return, mungkin nggak segedeitu, dibandingkan mungkin bagi perusahaan-perusahaan yang mungkin nggak masukke LQ45, cuma ya kadang ada yang bisa naik banget speknya, bagus banget. Itumending gimana tuh? Ini kasusnya bagi yang pemula ya, dia mau nyari aman aja keLQ45 yang ya51:45, cuma nggak begitu gede, mungkin, atau yang dia beneran harusngulik lagi terus nyari-nyari yang agak ran- bukan random, sih. Ya yang nggakmasuk LQ45 gitu. Menurut lo gimana?"

"Oke. Jadi untuk berinvestasi itu, ada tiga jenis investasi,ya. Jenis tekniknya, tiga metode ya. Ini terlepas dari fundamental technical,tiga. Yang pertama adalah passive investment, yang kedua adalah activeinvestment, yang ketiga adalah mix. Jadi kalau passive investment itu, kitataruh uang kita di saham, yaudah kita biarin aja. Maksudnya, kita biarin ya,kita nggak otak-atik. Okelah kita otak-atik, cuma nggak sebanyak itu. Intinyakita ngikutin pergerakan saham atau pergerakan bursa. Oh ya by the way, kalautemen-temen bingung apa itu IHSG apa itu bursa, jadi bursa itu adalah indikatordari kumpulan semua saham yang ada. Jadi kalau Indonesia ada beberapa bursa,ada IHSG, itu kumpulan semua saham yang diperjualbelikan di Indonesia 52:36 saham, jadi kalau IHSG itu mengikuti harga saham. Jadi kalauharga sahamnya kebanyakan naik, ya IHSG akan naik. Kalau mayoritas turun, akanturun. Atau bursa LQ45, kalau di Amerika ada SNP, ada 52:48, 52:48, di Inggris ada 52:50, jadi setiap negara punyalebih dari satu bursa biasanya. Cuma buat ngeliat aja, makanya orang banyakngeliat wah IHSG lagi turun, ya berarti mayoritas saham-saham di IHSG lagiturun. Seperti itu. Terus tadi balik lagi, apa yang harus kita lakukan? Tadiitu yang pertama, yang passive ya, jadi taruh uang, jangan berharap bisameng-outperform index. Jadi kita ikutin aja. Yang kedua adalah activeinvestment, ini yang udah agak sedikit skillful, ya. Ini biasanya dilakuin olehinvestment manager. Jadi dia bisa tahu nih, saham mana yang misalnya bursa laginaik, tapi ada beberapa saham yang turun. Yang berkorelasi kebalikan, nah itudia bisa pindah-pindahin tuh sahamnya, kayak langsung ditaruh di saham lain,yang tadi yang mungkin istilahnya saham gorengan, jadi bisa tahu nih kapanharus jual kapan harus beli. Itu yang udah lumayan skillful, yang mungkin dia memangprofesional disitu. Atau yang ketiga tadi, mix itu lebih sulit lagi, dia memangngeliat langsung, dia dari awal udah tahu nih, udah punya modal, udah punyahitung-hitungan, saham mana yang akan naik, kalau bursa naik sahamnya akanturun, jadi nggak ikutin market, dia langsung tahu. Jadi yang kedua ketiga,yang active dan mix itu, menurut saya itu jangan dilakukan dulu, itumembutuhkan skill yang sangat mumpuni, tapi untuk temen-temen kita yanginvestor aja itu yang passive tadi. Jadi kita taruh uangnya, yang mana yanglebih pasti aja. Yang resikonya kecil. Tapi, manageable. Kita bisa dapatreturnnya. Terus tadi, kalau misalnya kembali lagi, balik lagi ke skillnyatemen-temen. Semakin temen-temen lama di bursa, lama di saham, experiencenyalebih banyak, lebih terbiasa ngeliat pergerakan harga, itu bisa move on, bisashifting ke yang tadi, yang saham yang lebih beresiko. Tapi kalau untuk awal,saya sarankan yang bluechip aja, yang LQ45, leader di masing-masingindustrinya, udah itu paling aman."

"Oke, oke oke. Jadi, tergantung lah ya. 54:36."

"54:37Oh ya, saya juga selalunyaranin buat yang awal-awal adalah taruh di low to medium risk, diversified.Jadi yang low dan medium, jangan sampai yang high risk, karena masih awal ya,takutnya ntar panik, takutnya malah ntar ngerasa wah saham ngerugiin karenaturun, gitu gitu."

"Oke oke oke. Kalau tadi gitu. Nah ini, mungkin terakhir bro.Mungkin terakhir. Apa bedanya, bagi orang yang investasi saham langsung, denganreksadana? Karena reksadana itu banyak tuh, ada yang bibit, ada apa, adaapa."

"Oke, jadi.."

"Gimana tuh reksadana?"

"Ini gini. Jadi sebenarnya, reksadana itu ada buatorang-orang yang nggak punya waktu awalnya. 55:18 orang-orang nggak punya,sebenernya nggak punya tiga hal sih. Nggak punya cukup waktu, nggak punya cukupuang, dan nggak punya skill untuk membeli yang di pasar saham. Karena dulubanget, itu buat beli saham itu mahal ya. Kayaknya kalau nggak salah, evensepuluh tahun lalu pun beli saham itu nggak bisa sekarang yang 100 lot ya, 10tahun lalu itu saham itu kayak mungkin 5 juta atau 55:39 10 juta. Jadi banyak, jadi dulunya dibikin reksadana buatsupaya orang-orang bisa bareng-bareng nih. Jadi punya uang yang terbatas,gabungin nih sepuluh orang buat beli satu saham. Terus, waktu terbatas, nggakbisa mantau pergerakan saham, akhirnya ada orang nih yang namanya investormanager. Yang sekarang juga ada investor manager di beberapa perusahaan ya. Disekuritas ada, di bank ada, investor managernya. Atau memang perusahaaninvestor manager, dan mereka punya skill. Jadi, 56:05 itu adalah, itu namanya reksadana yang muncul fund. Uangkita investasikan, itu kita serahkan ke seorang asset manager, untuk tadi,diinvestasikan. Ada banyak jenisnya, ada investasi di pasar saham, adainvestasi di obligasi, jadi intinya kita memberikan kebijakan, keleluasaan padainvestor manager untuk mengolah sahamnya tadi. Jadi kalau yang kita sendiritadi, yang saham langsung, kita beli langsung nih. Kita yang langsung menentuinmau beli apa, mau beli perusahaan ABC, kita yang harus tahu kapan jual kapanbeli, kita yang bener-bener kayak it depend on us. Jadi kita langsung beli.Tapi kalau yang tadi, reksadana, itu kita masukin uang kita, udah dikelola samainvestment manager. Tadi, jadi ada beberapa kayak bibit, atau yang di Tokopedia,itu mereka ngambilnya di money market, yang shorten, yang setahun,lalu kalau misalnya ada yang mix, ada yang fix income, berarti yang fix incomedan saham ada yang saham juga, jadi kita kasih keleluasaan. Ilustrasisimplenya, kayak misal mau beli burger ya. Kalau misalnya kita beli, kita direksadana itu kayak kita beli burger yaudah satu paket. Langsung ada kan,langsung ada burger, ada minum, ada kentang, ada sambal, misalnya. Itureksadana. Udah dipaketin, kita tinggal pilih. Tapi kalau saham, kalau misalnyakita mau beli burger, kita belinya nggak paketan. Kayak oke, saya mau beliburger A, saya mau tambahan minum B, saya mau kentang C, segala macem. Jadi,itu bedanya sih, simplenya."

"Pertanyaan penutup. Apa saran Ejo, buat... ini general ya,dari semua diskusi. Saran secara general buat temen-temen yang mau berinvestasisaham, katakanlah lima sampai 10 tahun mendatang. Apakah itu nanti bolehdiambil-ambil, atau nggak, ataukah harus disebar ke beberapa Emiten, ataunggak? Emiten buat yang belum tahu, Emiten ya nama perusahaan lah ya. Ataugimana? Ini saran general aja deh, saran penutup."

"Oke. Secara umum ya, temen-temen ya, yang pertama adalahdisiplin dulu. Disiplin dulu ya, disiplin. Jadi memang dari awal kita udahpunya uangnya, kita siapin, jadi jangan setengah-setengah. Jadi kalau udah mauinvestasi, ya udah kita siapin uangnya, udah ada, udah ready disitu. Terushabis itu tadi, kayak kata Angga, kita diversifikasikan. Itu tadi belum sempatdijelasin, diversifikasikan itu adalah kita jangan beli saham yang hanya belisatu atau dua saham, kenapa? Karena kalau kita cuma beli satu saham aja ataudua saham, kalau misalnya dua-duanya turun, yaudah kita punya portfolio, kitapunya uang, uangnya berkurang. Tapi kita sebarkan saham kita, dari perusahaanABCD, jadi kalau perusahaan A sedang turun, perusahaan B masih naik, perusahaanC masih naik, seperti itu. Terus tadi, saya juga udah jelasin ya. Yaudahkonsisten aja, dan jangan banyak terkecoh sama berita-berita, sih. Gitu Ngga.Jadi jangan banyak kemakan berita, kemakan omongan orang, kalau temen-temenudah yakin analisa perusahaannya, sesimple itu sih. Sebenarnya saham itu semuaorang bisa sesimple itu. Jadi ada uang, analisa perusahaannya bagus, yakin,taruh uangnya, yaudah dimanage aja. Terus tadi balik lagi kalau misalnya maungambil, atau nggak ngambil, itu inget tadi compound return yang tadi yangmesti diinget. Jadi kalau misalnya gua ambil, berarti gua kehilangan peluanguntuk mendapatkan return yang berlipat ganda tadi. Jadi kalau diambil ya udah,nggak akan growing. Jadi memang tetep untung, tapi untungnya nggak akan baliklagi. Jadi kalau niat awalnya investment goalsnya adalah untuk mendapatkan uangsecara maksimal, ya jangan diambil sih biarin aja. Karena juga investasi.Gitu."

"Oke bro, siap. Makasih banget atas semuasharing-sharingnya,"

"Daging banget, Ga,"

"59:39 semua, semoga nanti kita bisa diskusi-diskusi lagi,kapan-kapan tentang materi-materi lain yang lebih seru,"

"Mungkin nanti nextnya kalau kita mau diskusi, mungkin agaklebih dalam ya. Kan ini awal, mungkin kita agak gitu."

"Ini awalan, di awalan aja."

"Iya. Fundamentalnya seperti apa, gitu kan, atau mungkin kitabahas reksadana, ada banyak yang bisa dibahas, yang bisa dikulik. Asik danbermanfaat, semoga bermanfaat ya."

"Siap siap, sangat bermanfaat. Pasti sangat bermanfaat, nantikita ngobrol-ngobrol lagi, we'll close, makasih banget Ejo. 1:00:09 nanti bisa dilihat di platformnya Gratisin Belajar, maupunbisa dilihat di Youtubenya Ejo. Youtubenya apa namanya?"

"Oh, belum sih. Belum belum, masih...."

"Nanti nanti nanti. Youtubenya apa nih? Biar subscribe duluorang-orang."

"Sebenernya Youtube yang sekarang masih bahasa Inggris sih,jadi masih awal kan, jadi masih kemarin niat awal bikin Youtube buat ngajarinbahasa Inggris, terus ntar mungkin mau diverse,"

"Youtubenya apa tuh? Mungkin ya anak-anak yang mau belajarbahasa Inggris juga bisa subscribe,"

"Namanya English with Scherzo. Jadi English with nama saya,Scherzo. Jadi temen-temen, kalau yang lagi di depan Youtube, subscribeyah."

"S-c-h-e-r-z-o yah,"

"Betul, betul. English with Scherzo."

"Oke oke, siap. Makasih ya bro! Semoga 1:00:46 lancar, semoga semuanya sukses, semoga semuanya dimudahkandan tetep sehat."

"Aamiin, likewise."

"Sampai ketemu lagi yah."

"Thank you, thank you temen-temen."

"Oke, we close ya. Bye bro."

 

 

 

 

Key takeaways

Similar videos